Bunuh diri bukan tindakan yang terjadi secara spontan. Ada berbagai
masalah yang kompleks sehingga tidak ada penyebab tunggal terjadinya bunuh
diri. Hampir selalu ada tanda-tanda yang bisa dikenali dari seseorang yang
memiliki hasrat untuk bunuh diri, yang jika diketahui bisa membantu untuk
mencegahnya.
Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Eka Viora mengatakan,
bunuh diri bisa dicegah jika orang-orang sekitar lebih peka dan peduli terhadap
tanda-tanda tersebut.
“Kalau kita aware, bunuh diri bisa dicegah. Kalau kita sudah lihat orang
bengong, ngelamun perlu kita sapa. Ulurkan tangan kita untuk mereka bercerita,”
ujar Eka di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Hal senada dikatakan Benny Prawira, Pendiri Into The Light (yayasan
pencegahan bunuh diri).
Ada beberapa tanda-tanda seseorang berpotensi untuk
melakukan bunuh diri. Di antaranya, mengalami perubahan sikap, menarik diri
dari lingkungan, melunaskan hutang-hutang atau mengembalikan barang pinjaman,
hingga menuliskan status-status yang berkaitan dengan kehidupan atau kematian
di media sosial.
Jika lebih peka terhadap perubahan tersebut, kita dapat menolongnya
untuk mencegah percobaan bunuh diri. “Kita harus lebih peka terhadap mereka.
Misalnya, tadinya selalu ceria, tiba-tiba jadi murung. Tadinya gampang
bersosialisasi jadi menarik diri,” jelas Benny.
Ketika mendapati orang terdekat yang berpotensi melakukan bunuh diri,
tanyakan saja apa masalahnya. Namun hindari sampai memaksa dan menghakimi. Anda
juga bisa merujuk mereka ke psikolog atau psikiater. Hal ini untuk mencegah
terjadinya percobaan bunuh diri.
Mereka yang rentan untuk bunuh diri antara lain ketika mengalami
perubahan ekstrem dalam hidup, memiliki masalah berat, pengucilan di
masyarakat, diskriminasi, hingga kaum pencari suaka. Penyebab bunuh diri
sendiri sangat kompleks dan tidak bisa disebut sebagai penyebab atau alasan
tunggal.
sumber : jabar.tribunnews.com
0 Response to "Kenali Ciri-ciri Ini! Jangan Sampai Keluarga Anda Nekat Bunuh Diri"
Posting Komentar