Cuaca buruk, hujan lebat,
dan angin kencang menumbangkan crane di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi. Alat
berat itu jatuh menimpa para jamaah yang sedang beribadah menghadap Kabah.
Musibah pun terjadi, setidaknya 170 orang wafat.
Meski cuaca buruk menjadi
faktor utama, Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdul Aziz Al Saud bersumpah akan
menguak apa sesungguhnya yang menyebabkan crane jatuh Jumat petang lalu.
"Kami akan
menginvestigasi penyebabnya dan setelah itu akan mengumumkan hasil penyelidikan
pada publik," kata Raja Salman, seperti diungkap kantor berita Saudi Press
Agency, yang dikutip Liputan6.com dari BBC, Minggu (13/9/2015).
Raja Salman juga
mendiskusikan soal penyebab musibah dan dampaknya pada Masjidil Haram.
Pemimpin yang dinobatkan
pada 23 Januari 2015 itu, pada Sabtu lalu, juga telah mengunjungi lokasi
kejadian dan membesuk para korban yang dirawat di rumah sakit.
Crane yang jatuh hanya satu
dari sekian banyak yang digunakan untuk proyek perluasan Masjidil Haram. Masjid
terbesar di dunia itu mengelilingi situs suci bagi umat Muslim sekaligus kiblat
salat: Kabah.
Selain menyebabkan korban
meninggal dunia, termasuk jamaah dari Indonesia, musibah tersebut juga melukai
230 orang lainnya -- akibat kejatuhan puing maupun karena terinjak-injak di
tengah kepanikan yang terjadi.
Sisa reruntuhan yang
disebabkan jatuhnya sebuah crane di Masjidil Haram Mekah , Arab Saudi, Jumat
(11/9/2015). Setidaknya 107 orang tewas akibat sebuah crane besar jatuh saat
angin kencang dan hujan lebat melanda Arab Saudi. (REUTERS/Saudi News Agency)
Video yang diunggah di
internet menunjukkan detik-detik saat crane jatuh, dengan suara berdebam
kencang, yang diikuti kepanikan dan teriakan para jamaah.
Ada 15 Crane
Kepala badan pertahanan
Sipil Arab Saudi, Lt Sulayman
Bin-Abdullah al-Amr mengatakan, investigasi yang dilakukan bertujuan untuk
mengetahui fakta-fakta musibah secara lebih detil dan memperbaiki keamanan di
situs suci tersebut.
Lebih dari 2 juta jamaah
akan berdatangan ke Mekah, untuk melaksanakan ibadah haji, beberapa pekan
mendatang.
Para pejabat Arab Saudi
mengatakan, musibah tak akan menghalangi pelaksanaan rukun kelima Islam itu.
Sementara itu, Irfan
Al-Alawi, dari Islamic Heritage Research mengatakan, ada sekitar 15 crane besar
yang ada di Masjidil Haram.
Pemandangan menunjukkan
jamaaH berdoa di Masjidil Haram dikelilingi crane konstruksi di Mekah, 14 Juli
2015. Sebuah crane jatuh di Masjidil Haram pada Jumat (11/9), dan menyebabkan
sekitar 107 orang tewas, termasuk WNI. (REUTERS/Ali Al Qarni/Files)
"Arab Saudi harus
menelaah kembali strategi keamanan dan keselamatan," kata dia kepada BBC.
"Apalagi, ada sekitar 800 ribu orang yang berada dalam area masjid saat
terjadinya kecelakaan."
Pemerintah Arab Saudi terus
memperluas area Masjidil Haram sejak pertengahan Abad ke-20. Tahun lalu,
program perluasan besar-besaran dilakukan, yang targetnya memperluas area
masjid hingga 400 ribu meter persegi -- agar bisa mengakomodasi lebih dari 2,2
juta jamaah sekaligus. (Ein/Yus)
sumber : liputan6.com
0 Response to "Raja Saudi Bersumpah Kuak Penyebab Crane Jatuh di Masjidil Haram"
Posting Komentar